ITB (Institut teknologi bandung) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di negeri ini, "katanya" lulusan dari ITB tuh pinter-pinter dan banyak yang sukses. Di sini saya tidak akan membahas tentang kualitas dan kuantitas ITB di banding dengan universitas lain, nanti takut di sangka KKN dan Narsis lagi. Di sini saya akan membahas tentang semakin mahalnya biaya pendidikan di ITB, mulai dari biaya masuk atau yang di sebut dengan SDPA (sumber daya pengembangan akademik) maupun biaya persemester. Jika di tinjau dari segi biaya jelas sangat mahal sekali untuk ekonomi sekarang ini. bayangkan saja untuk masuk ITB melalui USM daerah kita harus mengeluarkan uang sedikitnya 60 juta rupiah.


Ini ada kutipan dari itb.ac.id mengenai biaya untuk tahun ajaran 2009-2010 melalui USM daerah

  • Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA) yang dibayarkan hanya sekali saja, dan harus sudah lunas sebelum tanggal 15 Mei 2009, bagi mereka yang lulus dan diterima sebagai calon mahasiswa ITB. ITB tidak menyediakan mekanisme pembayaran SDPA secara angsuran. Besarnya SDPA tergantung jalur ujian yang ditempuh :

    • Minimal Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) bagi peserta yang memilih salah satu pilihannya adalah SBM.

    • Minimal Rp. 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) bagi peserta yang memilih Fakultas/Sekolah yang lain dan tidak memilih SBM.

    • Tidak ditentukan besarnya (SDPA boleh nol rupiah) bagi peserta yang merupakan peraih medali di salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional, sesuai ketentuan yang berlaku. Informasi lengkap dapat diperoleh di situs resmi PMBP-ITB 2009 (http://www.itb.ac.id/usm-itb/).

    • Tidak ditentukan besarnya (SDPA boleh nol rupiah) bagi peserta yang sejak awal memilih program studi-program studi pada fakultas tertentu saja. Untuk tahun ajaran 2009 program studi yang tidak menentukan biaya SDPA adalah Oseanografi (FITB), Teknik Metalurgi (FTTM), Meteorologi (FITB), Astronomi (FMIPA), dan Seni Rupa (FSRD).
  • Catatan :
    Peserta PMBP-ITB 2009 di Daerah yang ingin mengikuti PMBP-ITB 2009 Terpusat, tidak diperkenankan mengurangi nilai SDPA yang pernah dijanjikannya pada saat mengikuti PMBP-ITB 2009 di Daerah





  • Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), terdiri atas :

    • Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Pokok (BPPP), diperkirakan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per semester

    • Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Tambahan (BPPT), yang besarnya berkisar antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) s.d. Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester, tergantung prestasi akademik dan kemampuan ekonomi mahasiswa yang bersangkutan.

    • Khusus untuk program studi Manajemen (SBM), Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) dibayarkan berdasarkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang diambil setiap semesternya, dengan jumlah Rp. 750.000,- (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per SKS dalam satu semester.






Lihatlah bagaimana mahalnya ITB sekarang ini, jika di bandingkan dengan 2007 cukup jauh, sebagai contoh pada tahun 2007-2008 SDPA untuk USM daerah sebesar 45 juta rupiah dan BBP adalah rp.2.250.000,- atau ada kenaikan sebesar 10 juta di SDPA dan 800ribu di BPP dalam waktu 2tahun. Hal tersebut merupakan peningkatan yang sangat signifikan. Dimana sekarang kondisi rakyat indonesia yang sedang terpuruk dan biaya sebesar itu sangatlah besar untuk sebagian besar orang. Selain itu Quota penerimaan mahasiswa baru dari USM daerah dan Terpusat lebih besar dari pada SNMPTN. Perlu di ketahui bahwa jika mahasiswa di terima melalui SNMPTN maka biaya yang di keluarkan jauh lebih murah. USM ITB makin mahal namun dengan kualitas yang tidak meningkat. Bandingkan saja dengan negeri tetangga seperti malaysia yang biaya pendidikannya bisa lebih murah dan kualitas lebih baik.

7 komentar:

Anonim @ 9 Desember 2008 pukul 11.07

Iya neh,, ITB mahal banget neh,, gak sebanding,, udah mahal,, susah lagi,,hehe

andry ramdan @ 11 Desember 2008 pukul 07.43

mahal mahal mahal moal bisa dimurah keun

bles kmen artikel gw rin

intheri9hts1d3 @ 13 Desember 2008 pukul 11.34

ksian yaaa rriin ank ITB..

turut prihatin gw.

hixhix.


*indii
intheri9hts1d3.blogspot.com

Anonim @ 14 Desember 2008 pukul 10.58

ITB udah susah, mahal pula, ga minat gw, hehehe..
bales comment gw yaa..

ayu @ 14 Desember 2008 pukul 14.08

sudah..sudah...
jangan ngomongin ITB mulu,,
dia memang begitu kok..(lho??)

punya ku @ 14 Desember 2008 pukul 14.47

rin,
jangan bawa itb!
ntar parah tu akibatnya!
bahas kampus qt tercinta z!

Ginda IkomB @ 15 Desember 2008 pukul 09.38

ITB?
wah2, knp?
knp harus ITB?
knp ga kmpus qt aj?
ga cinta IMT neeee......